Penjualan Mobil Global Diperkirakan Menurun Untuk Tahun Ketiga Berturutturut: Moodys

Maret 31, 2021 ・0 comments

Menurut Moody's, permintaan kendaraan ringan secara global akan tetap lamban di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi di pasarpasar utama.

Global untuk kendaraan ringan diperkirakan akan tetap lamban, menurut Moody's

Chennai: Lembaga pemeringkat kredit global Moody's Investors Service mengatakan pada hari Senin bahwa prospeknya untuk produsen otomotif global dan pemasok suku cadang negatif.

Dalam laporan penelitiannya, berjudul 'Produsen Otomotif Dan Pemasok Suku Cadang Global 2020 Outlook', yang dirilis pada hari Senin, Moody's mengatakan: 'Pandangan kami pada tahun 2020 untuk produsen otomotif global dan pemasok suku cadang negatif, didorong oleh harapan kami akan terus menurunnya penjualan kendaraan ringan global.'

Moody's mengharapkan penjualan mobil global menurun untuk tahun ketiga berturutturut. Menurut Moody's, permintaan kendaraan ringan secara global akan tetap lamban di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi di pasarpasar utama.

Mejak pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di China dan negaranegara G20 lanjutan, Moody's mengatakan prospek negatif untuk sektor ini didasarkan pada perkiraan penurunan penjualan kendaraan ringan sebesar 0,9 persen menyusul proyeksi penurunan 3,8 persen pada 2019.

Akseri Moody's, risiko politik, perubahan teknologi dan peraturan lingkungan akan membebani sektor.

Ke lembaga pemeringkat mengatakan penjualan mobil Cina harus mengeluarkan keuntungan satu persen yang sederhana, sementara kontraksi dalam penjualan mobil Eropa Barat akan memperlebar Jepang berada di jalur untuk memposting tahun keempat berturutturut pertumbuhan penjualan sederhana.

Moody's mengatakan penjualan kendaraan ringan di AS diharapkan tergelincir 0,6 persen pada 2020 setelah turun dengan proyeksi 2,9 persen pada 2019. Insentif yang kurang agresif dan peningkatan persaingan dari pasar mobil bekas akan berkontribusi pada kontraksi sederhana yang diminati, tambahnya.

Light diperkirakan akan turun tiga persen di pasar Eropa Barat pada 2020, menurut Moody's.

'Demand tetap terkendala oleh melemahnya lingkungan makroekonomi dan berlanjutnya ketidakpastian atas rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa,' kata Moody's.

Baca juga:
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/sitemap.xml?page=2
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/sitemap.xml?page=1

'Penggabungan fiat Chrysler Automobiles NV ('Ba1' positif) dan Peugeot SA ('Baa3' stabil) akan menciptakan produsen mobil keempat di dunia, tetapi ada ketidakpastian yang signifikan mengenai apakah mereka akan mencapai pakta penggabungan definitif,' tambah laporan itu.

Moody mengharapkan penjualan mobil Tiongkok secara keseluruhan naik satu persen pada tahun 2020, karena panduan kebijakan yang mendukung diumumkan selama 2019, termasuk relaksasi kontrol kepemilikan kendaraan, meningkatkan permintaan otomatis.

Dalam kasus Jepang, Moody's mengatakan bahwa meskipun lingkungan penjualan global yang sulit, Toyota Motor Corporation ('Aa3', stabil) dan Honda Motor Co Ltd ('A2', stabil) mempertahankan margin yang stabil. Keduanya secara efektif mengelola insentif AS, sementara segmen sepeda motor Honda yang menguntungkan membantu mengimbangi margin yang jauh lebih rendah dari bisnis mobilnya, menurut Moody's.

'Ini akan menjadi beberapa waktu sebelum Nissan Motor Co. Ltd.Profitabilitas 's (A3 negatif) memulihkan perusahaan terus menyegarkan model ASnya dan berencana untuk mengurangi kapasitas manufaktur di Amerika Utara, Eropa dan beberapa pasar negara berkembang,' kata laporan penelitian itu.

Aksesi Moody's, mulai tahun 2021, Uni Eropa akan mewajibkan produsen mobil untuk mengurangi emisi fleetwide untuk mobil baru hingga ratarata 95 gram karbon dioksida per kilometer, turun dari batas sebelumnya 130 g batas emisi CO2/km untuk produsen mobil individu akan bervariasi tergantung pada berat armada masingmasing perusahaan.

'Implementation mencakup periode phasein pada tahun 2020, ketika batas emisi akan berlaku untuk masingmasing produsen mobil 95 persen paling sedikit memancarkan mobil baru emisi ratarata seluruh armada produsen mobil harus mematuhi mulai tahun 2021,' kata laporan itu.

Meberapa penalti untuk ketidakpatuhan bisa mencapai miliaran euro, Moody's mengatakan perusahaan Jepang Toyota sudah sangat dekat untuk memenuhi targetnya, sementara produsen mobil premium Jerman masih kekurangan target 2030 persen, dan Fiat Chrysler dan Honda terjauh di belakang dalam memenuhi target mereka.

.

Jika kamu ingin mencari artikel menarik lainnya kalian bisa kunjungi lengkapgo

Posting Komentar

Jika kamu tidak bisa berkomentar, gunakan google chrome.