Pemerintah Garap Skema Subsidi Ekspor Gula Baru: Laporan

April 08, 2021 ・0 comments

New Delhi: Pemerintah sedang mengupayakan skema subsidi baru yang akan diterapkan pada musim 201516 saat ini, yang dimulai bulan ini, untuk mendorong ekspor gula surplus dan membantu pabrik membersihkan iuran lebih dari Rs 12.000 crore kepada petani.

Untuk menanamkan likuiditas ke sektor gula dan memfasilitasi pabrik melakukan pembayaran kepada petani, pemerintah UPA telah menggulirkan skema pemberian subsidi untuk ekspor 4 juta ton gula mentah pada musim 201314 (OctoberSeptember).

Pemerintah NDA memperpanjang skema ekspor 1,4 juta ton gula mentah pada 201415. Subsidi tersebut diberikan hingga Rs 4.000 per ton. Dengan skema tersebut, pabrik berhasil mengekspor hanya 1,15 juta ton gula dalam dua musim ini.

'Kementerian Pangan telah memutuskan untuk tidak memperpanjang skema lebih lanjut untuk musim 201516 saat ini. Sebaliknya, pihaknya sedang mengupayakan skema subsidi ekspor gula baru,' kata sumber.

Skema baru sedang dikerjakan karena situasi glut domestik diperkirakan akan terus mengingat stok gula sebesar 10,20 juta ton pada akhir musim 201415 dan industri memproyeksikan surplus untuk tahun lurus keenam pada tahun 201516, mereka menambahkan.

Sumber juga mengatakan skema sebelumnya, yang disetujui selama pertengahan musim, gagal meningkatkan pengiriman di tengah kerak global dan skema baru akan dibuat lebih menarik.

Mejak perkiraan awal oleh Asosiasi Pabrik Gula India, output gula negara ini diperkirakan akan menyentuh 28 juta ton pada tahun 201516, dibandingkan dengan 28.30 juta ton tahun lalu. Konsumsi cenderung naik menjadi 25,2 juta ton pada tahun 201516, dari 24.50 MT tahun lalu.

Baca juga:
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/pemerintah-gunakan-dana-stabilisasi.html
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/pemerintah-peringatkan-kenaikan-harga.html
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/pemerintah-akan-terus-kejar-rs-640crore.html

Sugarcane, yang berdiri di Rs 21.000 crore pada April tahun ini, telah turun menjadi Rs 12.248 crore pada akhir musim 201415, menurut data pemerintah.

Tunggakan berkurang secara substansial karena sejumlah langkah pemerintah seperti pinjaman lunak, kenaikan bea masuk dan peningkatan pencampuran etanol dengan bensin menjadi 10 persen sehingga dapat menanamkan likuiditas ke sektor gula.

.

Jika kamu ingin mencari artikel menarik lainnya kalian bisa kunjungi LengkapGo

Posting Komentar

Jika kamu tidak bisa berkomentar, gunakan google chrome.