Penjualan Diwali Naik 10,8% Di 2020: Top Retail Trade Body

April 02, 2021 ・0 comments

Anggota CAIT termasuk pengecer yang menjual semuanya mulai dari barangbarang listrik hingga furnitur dan alas kaki.

Badan perdagangan mengatakan pihaknya mengumpulkan data penjualan dari 20 kota

New Delhi: Badan perdagangan ritel top India mengatakan pada hari Minggu bahwa penjualan selama periode perayaan Diwali negara itu naik lebih dari 10 persen tahun, menunjukkan 'prospek bisnis yang baik' untuk usaha kecil. Konfederasi Semua Pedagang India (CAIT), yang mengklaim mewakili puluhan juta perusahaan di seluruh negeri, mengatakan bahwa penjualan anggotanya selama musim perayaan ke1mon yang berakhir pada hari Sabtu meningkat menjadi lebih dari Rs 72.000 crore ($ 9,7 miliar).

'Orang tidak membeli apa pun dalam delapan bulan terakhir kecuali halhal penting. Oleh karena itu orangorang memiliki uang surplus yang cukup, dan sebagian dihabiskan untuk perayaan Diwali,' kata Praveen Khandelwal, sekretaris jenderal CAIT, kepada kantor berita Reuters.

CAIT termasuk pengecer yang menjual segala sesuatu mulai dari barangbarang listrik hingga furnitur dan alas kaki.

Badan perdagangan mengatakan pihaknya mengumpulkan data penjualan dari 20 kota.

Salah laporan yang meningkat, ekonomi India, yang tumbuh dengan kecepatan paling lambat dalam lebih dari satu dekade selama tahun ini hingga akhir Maret, kemungkinan akan memasuki resesi teknis untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan pada tahun 1947.

Baca juga:
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/stasiun-gerbang-kashmere-di-delhi-metro.html
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/indian-railways-flags-off.html
https://pentingbangetdeh.blogspot.com/2021/04/permintaan-bakat-teknik-menurun-di.html

The Reserve Bank of India (RBI) telah memperkirakan kontraksi 8,6 persen pada kuartal JulySeptember, di belakang kontraksi 23,9 persen pada kuartal AprilJune.

Bagaimana pun, negara ini kembali tumbuh pada kuartal yang sedang berlangsung yang berakhir Desember 2020 jika 'momentum' yang diperoleh pada bulan September dan Oktober berkelanjutan, kata RBI minggu ini.

Bank sentral mengatakan ada 'optimisme bahwa kebangkitan aktivitas ekonomi lebih kuat dari sekadar kekenyangan permintaan pentup', menambahkan bahwa pola konsumsi serupa dapat memastikan kembali ke pertumbuhan lebih awal dari yang diharapkan

($ 1 = Rs 74.5800)

.

Jika kamu ingin mencari artikel menarik lainnya kalian bisa kunjungi LengkapGo

Posting Komentar

Jika kamu tidak bisa berkomentar, gunakan google chrome.